Maksud dari penulis mencantumkan elemen pokok pada artikel sebelumnya, adalah sebagai acuan kita merencanakan pembuatan rumah tinggal yang nyaman secara teknis dan anggaran.
3 elemen yang disebutkan sebelumnya, setidaknya bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan akibat perencanaan yang kurang matang.
Contoh kasus
Seseorang yang sedang merencanakan rumah tinggal, namun masih banyak pertimbangan guna menentukan tata letak, maka elemen tiang – tiang sebagai acuan, bisa di manfaatkan. Bagikan lahan / kapling dengan modul – modul tiang yang siap didirikan. Pekerjaan di lapangan dapat terus berlanjut hingga pemasangan atap. Dalam kondisi ini, denah layout / tata letak ruang bisa disusulkan.
Seseorang yang sedang merencanakan rumah tinggal, namun masih banyak pertimbangan guna menentukan tata letak, maka elemen tiang – tiang sebagai acuan, bisa di manfaatkan. Bagikan lahan / kapling dengan modul – modul tiang yang siap didirikan. Pekerjaan di lapangan dapat terus berlanjut hingga pemasangan atap. Dalam kondisi ini, denah layout / tata letak ruang bisa disusulkan.
Setelah semua tiang berdiri, pekerjaan atap tetap dapat diteruskan. Gunakan bentuk atap yang sederhana. Pada tahap ini, perencana harus segera menentukan bentuk tampilan / fasad rumah dengan matang. Atap sederhana tidaklah menghalangi perencana guna menentukan tampilan rumah yang bagus secara arsitektural.
Metode seperti ini akan lebih hemat, dibandingkan membangun dengan perencanaan kurang matang, dan dikemudian hari ada perombakan ruang akibat kesalahan kecil. Meskipun hanya menggeser dinding.
0 komentar:
Posting Komentar